Senin, 10 Januari 2011

Islam adalah teroris


Ada dua, sumber agama di dunia, yaitu ardhi dan samawi. Ardhi adalah agama yang bukan turun dari langit seperti hindu, budha, dan sebagainya. Sedangkan agama samawi adalah agama yang sumbernya dari langit, Salahsatunya adalah islam. Sejak nabi Muhammad SAW menerima wahyu, agama islam sudah manjadi satu-satunya agama yang di ridhai di sisi Allah, tidak diragukan lagi kebenarannya, dan sudah terjamin kebenarannya dari pada agama-agama lain, ini memang sudah tertara dalam Al-qur’an. Kalau kita bicara tetntang Al-qur’an mukin untuk sebagian kalangan muda sekarang tidak mengenal atau hanya sekedar tau tetapi tidak memahami. Seharusnya kejadian seperti ini sangat disayangkan akan tetapi apa hendak dikata memang sudah jamannya begitu. Semua isi dalam Al-qur’an  (kalam Allah) selalu cocok untuk diaplikasikan sepanjang jaman.
Para ahli yang melakukan penelitian dalam berbagai bidang, seperti ilmu kimia, biologi, fisika, dan sebagainya, bukanlah untuk mendapatkan teori-teori baru, tetapi hasil dari penilitian yang didapat hanyalah membuktikan dan membenarkan kalam Allah. Yang melakukan penelitian belum tentu ia penganut islam ( muslim), tetapi setelah dia membuktikan sendiri bahwa hasil dari penelitiannya sesuai dengan apa yang tetara di dalam al-qur’an, dia lang sung mengakui bahwa isi al-qur’an itu benar. Bayangkan kalau kita seorang muslim yang memang sudah 100 % mengakui isi al-qur’an benar, sudah seharusnya mendalami, mehami, dan mengamalkan.
Bagaimana dengan lingkungan kiata sekarang, pernahkah anda terpikir dengan kasus ini?Alhamdulillah sampai sekarang masih ada tetapi orang-orang tersebut sudah tua, sebentar lagi mereka menuju alam barzah (menuju alam kubur). Sebenarnya tugas mereka sudah selesai memberikan arahan, petunjuk, dorongan, dan motifasi tentang islam kepada kita, tetapi semua itu tidak terealisasi dengan baik, hanya sebatas generasi setelah dianya saja, sedangkan untuk seterusnya tidak adalagi yang melanjutkan. Semua ini faktor dari eksternal islam, karena mereka menginginkan islam ini sempit.
Seperti kejadian akhir-akhir ini, banyak film-film terbaru yang mencerminkan bahwaorang muslim adalah orang yang melakukan keributan, kekacauan, dan doyan dengan perbuatan-perbuatan yang tidak mulia. Film-film tersebut antara lain:
1.       Taken.
Dalam film ini penjahan ditandai dengan tato bulan bintang ditangannya. Lambang bulan bintang adalah lambang yang sering digunakan pada masjid oleh orang-orang muslim (lambang tempat ibadah bagi orang muslim).
2.       From Paris With Love
Alur cerita di film ini tentang pemberantasan penjahat, kaparat yang terburu atau teroris, dari Pakistan. Negara Pakistan mayoritasnya adalah muslim. Dari kejadian tersebut mereka menggambarkan muslim sebagai teroris.
3.       Harol and Kumar
Di film ini mereka tidak segan-segan mengkleim bahwa muslim adalah teroris
Masih banyak film-film lain yang menggambarkan muslim adalah teroris. Nauzubillahiminzalib....semoga Allah memberikan pentunjuk kepada mereka.
Sekarang dunia sudah melakukan pemaparan secara edukatif untuk  mempersempit bagi ummat muslim, supaya generasi-generasi muslim selanjutnya enggan untuk mendalami ajaran Islam, bahkan mereka melakukan tindakan terhadap ummat-ummat muslim.
Bagaimana islam  kedepan apabila kasus ini terjadi terus menerus? Media dikuasai oleh orang non-muslim. Jadi, untuk memaparkan bahwa muslim tidak seperti yang digambarkan oleh media-media barat, sepertinya kita tidak ada tempat.
Untuk menghindari kejadia seperti yang kita jelaskan diatas tidak berlajut, langkah awalnya yaitu mengenal dirikita sendiri dalam kontek islam, setelah itu selesai baru kita lanjut dengan membina keluarga, dan sahabat dekat agar mereka lebih mengenal apa itu islam yang sesungguhnya (sesuai dengan al-qur’an, hadits, dan ijmak ulama). Dari situlah satu-satunya jalan keluar yang bisa kita tempuh untuk membantah media-media yang menggambarkan islam adalah teroris. Apabila ini sanggup kita jalankan Allhamdulillah....dengan izin Allah kita bisa menjadi ummat yang bersatu, negara-negara non-muslim takut menghujad kita, bahkan mereka segan kepada ummat muslim, sehingga kita aman dalam mengerjakan ibadah, mempedalam ilmu, dan sebagainya. Bayangkan kalo kita tidak bisa menghindarinya, maka orang-orang non-muslim tidak segan-segan menghujat kita, berani-beraninya mereka mengkleim muslim sebagai teroris.
Sepuluh atau duapulauh tahun mendatang cucu-cucu kita, mereka tidaklagi mengagung-agungkan kepada kita yang taat kepada Allah, ranjin beribadah, seorang guru pengajian, atau seorang ulama. Akan tetapi mereka menceritakan kepada generasi-generasi seterusnya agar tidak mencontahkan sikap-sikap kakeknya yang selalu membuat kekacauan, keributan, mengajarkan hal-hal yang dilarang, dan memotifasi ummat untuk menjadi teroris.
Mereka tidak salah, karena mereka tidak tau bagaimana islam, mereka tidak ada tempat untuk mencari tau, dan mereka tidak adalagi yang memberi tau tentang islam yang sebenarnya. Nauzubillahiminzalib......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar