Jumat, 03 September 2010

MAKNA BERAGAMA KEPADA SAYA



Asal mula agama merupakan dari suatu unsur universal telah menjadi objek perhatian orang banyak, dikarenakan dalam setiap kehidupan manusia selalu mengantungkan harapan kepada sesuatu kekuatan yang berbeda di luar dirinya. Demi kekuatan inilah manusia bersedia melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan hubungan simpatik dari kekuatan tersebut.[1] Adapun beragama adalah berperilaku sesuai dengan ajaran yang diamati, dipelajari dan dilukiskan secara sistematik.[2] Dalam hal ini siapapun yang beragama maka dia harus menuruti semua peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang dianjurkan dalam agama tersebut. Kehidupan mereka itu terbatasi dengan sebuah subtansi agama yang dianut, yakni orang yang beragama tidak terlepas dari sebuah keyakinan dan keimanan yang telah ditentukan oleh agama tersebut.
Pada dasarnya agama tebagi kepada dua yaitu agama yang turun dari langit dan agama buatan manusia. Adapun agama yang turun dari langit adalan Islam, Yahudi dan Nasrani, sedangkan agama buatan manusian antara lain agama Budha, Hindu, Kong Huchu. Dari pembahasan diatas timbullah sebuah pertanyaan kenapa saya beragama islam dan apa maknanya?
Sesuai dengan kepercayaan saya bahwa Allah adalah tuhannya, Nabi Muhammad adalah Rasulnya dan Al-Qur`an sebagai pedoman hidupnya, maka Islamlah yang paling tepat untuk agamanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SAW dalam Al-Qur`an


Sebuah kewajiban dan tanggung jawab saya dalam Islam adalah beribadah kepada Allah dengan menjalankan semua amar ma`ruf dan nahi munkar. Karena tujuan Allah menciptakan kita sesuai dalam Al-Qur`an surat 51 ayat 56


Artinya: Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada Aku.
Adanya perbedaan pendapat dalam menafsirkan kata-kata “ya`buduun  pada ayat tersebut. Seperti dalam tafsir al-Mishbah mengartikan “beribadah”,[3] sedangkan dalam tafsir Ibnu Katsir mengartikan “menyembah”.[4] Dari kedua perbedaan tersebut lebih cendorong ditafsirkan dengan arti “ibadah”. Arti ibadah pencakupannya sangat luas dibandingkan dengan arti menyembah, oleh karena itu ibadah ini mencakup hubungan makhluk dengan sang penciptanya dan hubungan sesama makhluk. Sedangkan arti menyembah ruang lingkupnya hanya terkhusus hubungan makhluk dengan sang penciptanya saja.

Dengan menggunakan metode yang tersebut dalam Al-qur`an surat An-Nahl ayat 125

Dari semua pembahasan tersebut sangat jelas makna dan manfaat beragama bagi saya antara lain dapat melakukan kerukunan hidup yang sesuai dengan perintah Allah, mempererat hubungan dengan Allah dan sesama manusia, mempunyai sebuah aturan  dalam kehidupan yang penuh dengan tanggung jawab dan mempunyai sebuah tujuan diakhir hidupnya.


[1] Nurdiah Muhammad, Hubungan Antar Agama, Cet. I, (Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2006), hal. 20
[2] Amirul Hadi, diwawancarakan dalam materi kuliah Metodologi Studi Islam di LDC IAIN Ar-Raniry pada Program P2DM, hari Jum`at tanggal 13 Maret 2009
[3] M. Qurais Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Cet. I, Vol. 7, (Jakarta: Lentera Hati, 2005), hal 571
[4] Nasib Ar-Rifa`I, Tafsir Ibnu Katsir, Cet. IV, Jilid 2, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hal 483

Tidak ada komentar:

Posting Komentar