Jumat, 06 Agustus 2010

KECEMBURUAN SOSIAL


KECEMBURUAN SOSIAL
Manumusia adalah makhluk yang paling sempurna dicip takan oleh Allah, maka manfaatilah kesempurnaan itu sebaik-baik mukin., akan tetapi banyak juga orang tidak menyadarinya. Seperti akal yang khusus diberikan oleh Allah untuk manusia, supaya manusia tersebut mau berfikir. Dengan adanya akal seseorang itu bisa menila dirinya, sejauh mana kemampuan yang telah dia dapatkan, apakah sudah mencukupi atau belum. Cukup atau tidaknya itu timbul karena adanya orang lain sebagai pembanding yang memiliki kemampuan atau hal-hal lai yang dianggap lebih ataupun  kurang  dari dirinya sendiri, sehingga timbullah kecemburuan-kecemburuan sosial, yang membuat manusia itu saling bersaing dalam segala bidang. Oleh karena itu kehidupan kita sangat terpengaruh oleh lingkungan (bondari), karena lingkunaga dapat membawa seorang manusia untuk berfikir, bersaing, dan menggembangkan ilmu pengetahuan nya.  Dikarena hal-hal tersebut tanpa terasa seseorang itu sangat mudah terpengeruh oleh mode atau tren yeng sedang berkembang maupun yang akan berkebang kecuali dia  tidak mautau tentang kemajuan dunia.
Kecemburuan sosial bahakan sangat dianjurkan dalam Islam, terutama dalam bidang pendidikan, kerena dengan kecemburuan sosial tersebut bisa membuat seseorang termotifasi untuk bersaing terutam dalam pendidikan dan hal-hal lain yang dianjurkan, sehingga membuat seseorang itu seolah-olah dia belum mencukupi dengan apa yang telah didapatkan dan tidak pernah merasa bosan dalam mencarinya.
Kebanyakan orang sekarang menyalah aplikasikan kecemburuan sosial, yang seharusnya baik bahkan dianjurkan dalam Islam, malah menjadi sebaliknya sehingga menimbulkan malapetaka bagi dirinya sendiri, itulah orang-orang yang mendalami ilmu tanpa diiringi oleh keagamaan. Haltersebut terjadi karena ilmu yang didapat hanya sebaagian kecilnsaja dan menganggapnya sudah sangat mencukupi, sehinnga segala keputusan yang diambilnyan hanya untuk kepentingan pribadinya saja, tanpa memikirkan dampak terhadap lingkungan atupun harga dirinya yang membuat dia menjadi fatal dari pandangan orang lain atau lingkungan.
Dari semua penjelasan diatas kita dapat menyimpulakan, Kita jangan pernah puas dengan apa yang telah kita dapatkan terutama dalam mencari ilmu, bahkan nabi menganjurkan bagi ummatnya untuk menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahart, karena dengan ilmulah seseorang itu sukses. Sukses yang saya maksud adalah bisa bermanfaat bagi orang lain atau bondari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar